Eropa Meradang Soal Nikel, Jokowi Tegaskan RI TIdak Ekspor Bahan Mentah

dita angga
Pemerintah Indonesia tetap tegas untuk tidak mengekspor bijih nikel. Hal ini membuat negara-negara Eropa  meradang dan akan melaporkan Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

JAKARTA,iNewsSerpong.id – Pemerintah Indonesia tetap tegas untuk tidak mengekspor bijih nikel. Hal ini membuat negara-negara Eropa  meradang dan akan melaporkan Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Presiden Joko Widodo mengatakan kebijakan RI menjadi banyak pertanyaan oleh pemimpin negara Eropa saat menghadiri G20 di Italia. Meski demikian, Jokowi tetap menjawab dengan tegas.

 “Kemudian yang kedua kebijakan kita mengenai hilirisasi, ini akan kita teruskan. Kalau kita setop nikel, nikel setop. Meskipun kita dibawa e  WTO oleh EU. Silakan enggak apa-apa. Ini nikel kita kok. Dari bumi negara kita kok. Silakan,” katanya dalam Acara Kompas100 CEO Forum 2021, Kamis (18/11/2021).

Jokowi mengaku banyak negara yang bertanya soal kebijakan penyetopan ekspor nikel mentah di forum G20 lalu. Dia pun menjelaskan alasan di balik kebijakan tersebut.

"Memang kemarin waktu di G20, banyak negara-negara yang menyampaikan kepada saya mengenai nikel itu. Saya sampaikan lho, kita ingin membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya di Indonesia. Kalau saya buka nikel dan saya kirim raw material, kita kirim raw material dari Indonesia ke Eropa, ke negara-negara lain, yang buka lapangan kerja mereka dong. Kita enggak dapat apa-apa,” tuturnya.

Namun dia juga menyampaikan Indonesia tetap terbuka dan siap bekerja sama. Dia mengatakan menerima investasi untuk mengolah bahan-bahan mentah di dalam negeri.

 “Tapi kalau mau kerja sama ayo. Kerja sama setengah jadi di Indonesia enggak apa-apa, nanti setengah jadi dikirim ke negaramu jadikan barang jadi enggak apa-apa kok. Kita terbuka. Tapi bikin di sini, invest di sini. Jadi kita enggak menutup diri kok. Kita terbuka. Tapi kalau kita suruh kirim bahan mentah terus, ndak, ndak, ndak, ndak, ndak, setop. Jangan berpikir Indonesia akan kirim bahan mentah,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network