Hingga Juni 2022, total nilai aset perseroan tercatat sebesar USD1,20 miliar atau Rp17,87 triliun, tumbuh 12,85% dari posisi akhir Desember lalu yang sebesar USD1,06 miliar. Liabilitas tercatat sebesar USD725,76 juta dan ekuitas sebesar USD474,49 juta.
Direktur Utama ENRG Syailendra S. Bakrie mengatakan bahwa, semakin membaiknya kinerja perseroan pada semester pertama ini disebabkan oleh peningkatan produksi gas dari aset-aset gas perseroan yang ada.
Adapun, kinerja produksi minyak yang sebagian besar dari Malacca Strait dinilai masih cukup konsisten dari tahun sebelumnya. Selanjutnya, di tahun ini, perseroan juga membukukan kenaikan harga jual minyak dan gas dari tahun sebelumnya.
“Selain kinerja positif dari portofolio saat ini, kami juga berharap untuk dapat segera memproduksikan aset-aset yang telah kami akuisisi sebelumnya di Provinsi Riau dan Aceh,” kata Syailendra dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (5/9/2022).(*)
Editor : A.R Bacho