HIKMAH JUMAT : Keserakahan Awal Kebinasaan

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Begitu bersemangat mengejar kesenangan hidup di dunia, tidak memperhatikan bagaimana caranya kelak meninggalkan dunia dengan husnul khotimah. (Foto : Ist)

Untuk itu, berhati-hatilah dengan syahwat kekayaan dan kekuasaan. Karena jika kita serakah dengan kekayaan dan kekuasaan, bisa jadi itu adalah awal dari kebinasaan.

Betapa banyak orang yang serakah dengan harta akhirnya menjadi seorang koruptor. Seseorang yang biasa dipanggil dengan panggilan yang mulia, tiba-tiba menjadi hina karena terbukti melakukan korupsi.

Bagi anda para penguasa, jalankanlah amanah kekuasaan yang dititipkan oleh rakyat sesuai dengan kaidah yang ada. Jangan karena ingin melanggengkan kekuasaan, kemudian melakukan konspirasi dan permufakatan jahat untuk mengelabui rakyat.

Ingat, keserakahan adalah awal kebinasaan. Oleh karenanya, Baginda Rasulullah SAW sering berdo’a: “Yaa Allah, berikan aku sikap qana’ah (merasa cukup) terhadap apa yang Engkau rezekikan kepadaku, berkahilah pemberian itu, dan gantilah segala yang luput (hilang) dariku dengan yang lebih baik.” (HR. Hakim).

Mudah-mudahan, seiring dengan berkurangnya usia, berkurang pula syahwat kita terhadap dunia. Seiring dengan berkurangnya daya tahan tubuh kita, berkurang pula sifat dan sikap serakah kita.

Jadilah manusia yang qana’ah, yang mampu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan sekecil apapun nikmat itu. Karena bagi orang yang mampu bersyukur dengan nikmat yang kecil, maka dia akan lebih bersyukur dengan nikmat yang besar.

Sebaliknya, bagi orang yang tidak bisa bersyukur dengan nikmat yang kecil, maka dengan nikmat yang besar pun kemungkinan dia tidak akan bisa untuk mensyukurinya. Di sinilah awal mula keserakahan itu datang.

Tutuplah pintu untuk keserakahan masuk ke dalam hati kita dengan bersyukur. Dengan bersyukur, maka Allah tetap akan menambahkan keberkahan melalui rizki yang diberikan-Nya kepada kita.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku (Allah) akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat’.” (QS. Ibrahim: 7).  (*)        

Wallahu a’lam bish-shawab.

          

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network