Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, saat ini pengeluaran per kapita (expenditure per capita) per tahun Indonesia untuk bidang kesehatan sebesar US$ 112 atau setara Rp1.568.000. Dalam lima tahun ke depan, angka ini diperkirakan naik minimal sampai ke angka pengeluaran per kapita Malaysia tahun ini sebesar US$ 432 atau setara Rp6.048.000 per tahunnya.
Nilai pasar alat kesehatan di Indonesia sendiri telah tumbuh dari sekitar Rp65 triliun pada 2016 menjadi Rp85 triliun 2020, dan melonjak lagi menjadi sekitar Rp94 triliun pada 2021. Melihat trennya maka pertumbuhan itu bakal terus berlanjut untuk 2022.
Berdasar catatan BPS, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) industri kimia, farmasi dan obat tradisional mencapai Rp 59,88 triliun pada kuartal I-2022. PDB industri tersebut tumbuh 6,47 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
“Melihat data-data yang menunjukkan pertumbuhan pada sektor alat kesehatan, mendorong PT Itama Ranoraya untuk terus berkomitmen meningkatkan penjualan produknya,” tegas manajemen.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait