Denjaka (TNI AL)
TNI AL memiliki pasukan elite bernama Denjaka (Detasemen Jala Mangkara) atau yang biasa dikenal dengan pasukan Hantu Laut. Pasukan elite yang siap menjaga kedaulatan Indonesia di lautan ini dibentuk oleh Laksamana TNI (Purn) Mochamad Romly tahun 1982.
TNI AL tentu saja tak sembarangan merekrut pasukan Denjaka. Bahkan, setiap tahunnya hanya ada 50 prajurit yang terpilih dan bisa bergabung dengan Denjaka.
Calon prajurit Denjaka harus memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan mengikuti pendidikan yang sangat ketat. Melansir iNews.id, pendidikan yang didapat calon anggota Denjaka sebagian besar dilakukan di lapangan dan hanya 20% teori yang didapatkan di kelas.
Calon prajurit Denjaka harus mengikuti pelatihan PTAL atau Penanggulangan Teror Bidang Laut. Latihan-latihan yang dijalankan juga sangat keras dan tergolong tidak biasa.
Mereka akan diterjunkan ke laut dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Hal ini ditujukan agar mereka bisa melakukan misi penyelamatan diri.
Tidak hanya di laut, pembekalan pun dilakukan pula di laut dan udara. Contohnya adalah di darat, yang mengharuskan untuk bertahan hidup di tengah hutan. Untuk di udara, pelatihan terjun payung akan dilakukan.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait