3. Anne Greene
Anne Greene merupakan perempuan muda asal Oxfordshire yang bekerja untuk Sir Thomad Read. Pada 1650, dia dirayu dan dihamili oleh cucu Sir Thomad Read bernama Jeffrey yang berusia 16 tahun. Akibat perbuatan terlarang tersebut, Greene hamil hingga melahirkan bayi dalam kondisi tidak normal.
Anak tersebut kemudian meninggal dunia. Lantaran ketakutan, Greene menguburnya.
Perbuatan yang dilakukan Greene pun terkuak. Pada Desember 1650, Greene diadili di Oxford atas tuduhan pembunuhan bayi. Dia dinyatakan bersalah serta dijatuhi hukuman mati.
Greene menjalani hukuman gantung pada 14 Desember 1650. Setelah digantung, tubuhnya diturunkan lalu diberikan kepada mahasiswa sebagai bahan praktik.
Namun ketika peti jenazah dibuka seorang dokter, mereka mendapati Greene masih hidup. Dia melanjutkan kehidupannya.
4. Wenseslao Moguel
Moguel ditangkap saat bertempur melawan pasukan revolusi Meksiko. Dia tidak menjalani proses peradilan. Pada 1915, Moguel dihukum mati oleh regu tembak. Saat itu, regu eksekutor terdiri atas sembilan tentara menembakkan senjata mereka bersamaan. Moguel ditembak dengan 9 sampai 10 peluru.
Dia ditinggalkan setelah eksekutor mengasumsikan Moguel telah mati akibat rentetan tembakan. Ajaibnya, seluruh peluru tak merenggut nyawanya.
Meski didera rasa sakit luar biasa, Moguel menunggu para algojo pergi, lalu meninggalkan lokasi tersebut menuju tempat aman. Dia hidup dengan sejumlah bekas luka di wajah. Kisah hidup Moguel ini masuk dalam Ripleys Believe It or Not!.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid