Dua puluh tahun setelah pendiriannya, Unpam mulai berkembang. Jumlah mahasiswa bertambah. Kampus itu menjadi pilihan bagi mahasiswa dari kalangan menengah bawah. Banyak mahasiswa Unpam adalah pekerja dengan gaji kecil seperti office boy, cleaning service, bahkan hingga pemulung.
Darsono mengakali biaya kuliah murah itu dengan menggunakan uang yang dibayarkan mahasiswa untuk pemanfaatan yang nyata, alih-alih mempercantik kampus dengan fasilitas fisik yang tak banyak memberi manfaat.
Itulah kisah pendiri Universitas Pamulang, yang kini terkenal sebagai kampus dengan biaya termurah, dan menerima mahasiswa dari berbagai kalangan.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait