JAKARTA,iNewsSerpong.id - PT ABM Investama Tbk (ABMM) berencana melakukan penawaran tender tunai untuk membeli kembali (buyback) surat utangnya, yang akan jatuh tempo pada 2026 mendatang. Surat utang dengan nilai emisi USD200 juta tersebut terbit dengan menawarkan kupon 9,50 persen per tahun.
Dalam keterangan fakta material di keterbukaan informasi BEI, dikutip Sabtu (22/10/2022), manajemen ABMM menganggarkan dana sebanyak USD40 juta untuk aksi korporasi tersebut. ABMM sebelumnya menerbitkan surat utang dengan memberi jaminan sejumlah anak perusahaannya.
Surat utang ini dijamin oleh PT Reswara Minergi Hartama, PT Tunas Inti Abadi, PT Pelabuhan Buana Reja, PT Cipta Kridatama, PT Cipta Krida Bahari, PT Sanggar Sarana Baja, PT Alfa Trans Raya, PT Baruna Dirga Dharma, PT Dianta Daya Embara, PT Agata Nugraha Nastari, PT Prima Wiguna Parama, dan PT Radhika Jananta Raya, anak-anak perusahaan Perseroan.
Penyelesaian Penawaran Tender bergantung pada pemenuhan kondisi tertentu, dalam setiap hal, sebagaimana diubah, diganti, dikesampingkan atau ditambah oleh Para Penerbit dan Perseroan.
Para Pemegang Surat Utang harus secara sah menawarkan Surat Utang mereka pada atau sebelum Batas Waktu Tender Awal dan tidak ditarik secara sah atas Surat Utang mereka pada atau sebelum Batas Waktu Penarikan untuk menerima Harga Penawaran Tender Awal.
Jumlah yang harus dibayar untuk setiap USD1.000 atas jumlah pokok Surat Utang yang ditawarkan secara sah setelah Batas Waktu Tender Awal namun pada atau sebelum pukul 23:59 waktu New York, pada 17 November 2022 batas waktu jatuh tempo dan diterima untuk pembayaran sesuai dengan Penawaran akan dihargai dengan jumlah USD950.00 per USD1.000 jumlah pokok Surat Utang ditambah bunga akrual yang berlaku.
Penawaran atas Surat Utang sesuai dengan Penawaran hanya akan diterima dalam jumlah pokok yang setara dengan paling sedikit USD200.000 dan dalam kelipatan integral USD1.000 dan setelahnya sebagai denominasi yang sah.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait