HIKMAH JUMAT : Belajar dari Kisah Ashabul Kahfi

PENULIS : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Dalam Islam, pemuda memiliki peran yang sangat penting dengan sifat yang utamanya yaitu pemberani. (Foto : Ist)

Kemudian Allah menidurkan ketujuh pemuda itu, hingga mereka tertidur pulas selama 309 tahun lamanya. Ketujuh pemuda tersebut bernama Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus, dan Thamlika.

Setelah mereka tertidur lebih dari tiga abad lamanya, Allah pun membangunkan mereka. Selanjutnya mereka saling bertanya terkait seberapa lama mereka tertidur di dalam gua. Di antara mereka ada yang mengatakan bahwa mereka baru tertidur setengah atau sehari lamanya.

Mereka juga tidak menemukan anjing yang menjaga di mulut gua. Mereka hanya menemukan tulang belulang yang diduga adalah tulang belulang anjing mereka yang dimakan oleh hewan buas.

Untuk memastikan seberapa lama mereka tertidur, maka salah satu dari ketujuh pemuda tersebut diutus untuk ke kota sambil membeli makanan. Pemuda yang bernama Thamlika pun pergi ke kota sambil sembunyi-sembunyi karena khawatir ketahuan oleh tentaranya Raja Decyanus.

Setelah tiba di kota, ia merasa heran karena kota telah mengalami banyak perubahan. Salah satu adalah penduduk kota sudah banyak yang beriman kepada Allah. Kemudian ia pun membeli beberapa makanan untuk dibawa pulang.

Ketika ia akan membayar, para pedagang pun kaget melihat uang yang digunakan oleh Thamlika. Para pedagang tidak mengenal uang yang digunakan. Begitu juga Thamlika, ia juga kaget mengapa para pedagang tidak mengenal uang yang ia gunakan untuk bertransaksi.

Akhirnya, salah seorang di antar pedagang berteriak bahwa ada pemuda yang telah menemukan harta karun. Pedagang tersebut mengetahui bahwa uang yang digunakan oleh Thamlika adalah uang antik yang banyak dibicarakan di istana.

Betapa kagetnya Thamlika, ketika dia mengetahui dari salah satu pedagang, bahwa uang yang ia gunakan adalah berasal dari kerajaan yang telah punah sekitar 300 tahun lalu. Dia pun akhirnya sadar, bahwa ia bersama dengan teman-temannya telah tertidur ratusan tahun di dalam gua.

Kisah tentang Ashabul Kahfi ini diabadikan secara lengkap oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an surat ke-18 yaitu surat Al-Kahfi.

Berdasarkah kisah Ashabul Kahfi di atas, terdapat beberapa pelajaran penting dikaitkan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022. Pelajaran tersebut di antaranya:

Pentingnya memanfaatkan masa muda untuk memperjuangkan kebenaran dan kebaikan.


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
 


Editor : Syahrir Rasyid

Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network