Meski demikian Nasrullah mengakui Arab Saudi belum memberikan surat tersebut secara resmi kepada pemerintah Indonesia. Konfirmasi tersebut baru sebatas ucapan lisan.
"Jawaban iya secara lisan. Namun, sampai sekarang saya belum dapat surat dan belum dikasih. Saya konfirmasi ke kedutaan juga begitu jawabannya," kata Nasrullah.
Sebelumnya, surat yang ditandatangani Bagian Konsuler Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta memberitahukan kedutaan telah menerima telegram dari otoritas yang berwenang di Kerajaan Arab Saudi. Pemerintah Saudi menyatakan vaksin meningitis hanya wajib bagi jemaah yang datang dengan visa haji, dan tidak diwajibkan bagi jemaah umrah. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait