JAKARTA,iNewsSerpong.id – Pandemi Covid19 menghantam bisnis warlaba dan lisensi di Indonesia. Berdasarkan survey Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) sebanyak hampir 1000 gerai waralaba tutup di 2020. Dari 30 merek waralaba, sebanyak 17% mengalami penutupan gerai sementara dan juga tutup permanen.
"Dari total 5.621 gerai, sebanyak 953 gerai waralaba tutup sementara dan tutup permanen pada saat awal pandemi. Jadi pada bulan Maret-Juni 2020 itu memang pada saat ketatnya terjadi pandemi Covid-19," ujar Ketua Umum Wali Tri Raharjo dalam Indonesia Franchise Forum dan BizFest 2021, Selasa (7/12/2021).
Dia menjelaskan, dari total 953 gerai tersebut berada di mal, ruko, maupun stand alone. Sementara berdasarkan data tahun 2021, pada kuartal IV tahun ini terjadi pemulihan bagi industri waralaba dan lisensi, di mana 25% dari pelaku industri menyatakan sudah pulih 100%.
"Ini angin segar bagi para pelaku industri. Artinya ini adalah suatu hal yang menggembirakan buat kita semua. Dari data tersebut mereka sudah mulai berangsur pulih kembali," ungkapnya.
Raharjo melanjutkan, data survei yang dihimpun dari 30 responden tercatat sebanyak 25,8% responden menjawab bisnis mereka berangsur normal 90% sampai 100%.
Sementara 32,3% responden kondisinya berangsur normal antara 80% sampai 89%. Kemudian 16,1% responden menjawab kondisi bisnisnya 70%-79% dan sisanya masih di bawah 70% sebanyak 25,8% responden.
Dia berharap melalui acara Indonesia Franchise Forum dan BizFest 2021 bisa mendorong kegiatan bisnis waralaba. "Kami berharap transaksi di outlet-outlet jaringan bisnis waralaba kembali pulih. Selain itu juga tumbuh wirausaha baru melalui waralaba lisensi dan peluang usaha," ucapnya.(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait