Relakan Seluruh Gaji Buat Bayar Cicilan, Demi Impian Miliki Rumah

Bima Setiyadi
Demi rumah impian, Andi (32) mengikhlaskan seluruh penghasilan untuk membayar cicilan rumah di Bekasi. (Foto : Ilustrasi/iNews)

Rekeninig fiktif pun dibuat Andi yang mendapat dukungan dari sang sales perumahan. Pendapatannya dibuat sekitar Rp12 Juta. Namun sayang, biaya pembuatan rekening yang menghabiskan uang pribadinya sebesar Rp3 Juta itu ditolak oleh perbankan lantaran tidak sesuai aslinya.

Kepalang tanggung, kata Andi, dirinya terus melangkah untuk mencari uang muka tambahan yang menjadi satu-satunya solusi melangsungkan akad Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di perbankan.

"Bangunan rumah sudah hampir jadi dan harus sudah akad. Kalau cicilan sekitar Rp3 Juta itu harus DP Rp100 Juta berikut BPHTB. Uang baru ada Rp60 Juta," ceritanya.

Andi terus mencari hingga akhirnya dalam satu bulan dia bisa mendapatkan tambahan sekitar Rp30 Juta. Entah bagaiamana caranya. Terpenting kata dia tidak merampok atau melakukan kriminal dalam mendapatkan uang itu.


Rumah tipe 36/72 untuk usia muda. (Foto : Ist)

"Nekat dah tuh akad dengan cicilan Rp3 Juta. Gaji cuma Rp4 Juta. Sisanya buat istri. Istri memang kerja, tapi kalau urusan rumah saya komitmen untuk tidak membebani keuangan dia," ungkapnya.

Matanya memandang ke atas, sambil duduk bersila, Andi mengucap syukur lantaran sudah hampir berjalan dua tahun tanpa gaji yang sudah diallihkan untuk membayar cicilan rumah tetap bisa melanjutkan hidup bersama keluarga kecilnya tanpa membebani orang yang ada disekitarnya. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network