Hotel Indonesia didirikan untuk tempat menginap para atlet dan ofisial. Hotel yang berdiri di atas lahan seluas 25.082 meter persegi itu diresmikan pada 5 Agustus 1962.
Pertandingan Asian Games dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, yang konstruksinya dimulai pada Februari 1960 dan selesai pada Juli 1962.
Sedangkan, Monumen Selamat Datang dibangun untuk menyambut kedatangan seluruh delegasi. Terdiri dari sepasang lelaki dan perempuan melambaikan tangan dan menggenggam bunga.
Patung tersebut dibuat sebagai lambang keramahan dan keterbukaan rakyat Indonesia. Bundaran HI pernah beberapa kali mengalami restorasi.
Kini Bundaran HI semakin cantik dengan kolam dan air mancurnya serta sorotan lampu berwarna-warni.
Ditambah lagi, terdapat area anjungan atau sky deck di Halte Transjakarta Bundaran HI. Dari anjungan tersebut, masyarakat dapat menikmati Bundaran HI dan Ibu Kota Jakarta dengan lebih luas. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 02 Desember 2022 - 21:05 WIB oleh Rahmi Rizal/Litbang MPI dengan judul "Asal Usul Bundaran HI, Ikon Jakarta yang Mendunia Sambut Pagelaran Asian Games 1962".
Editor : Syahrir Rasyid