Kisah Pegawai Bank Jadi Tukang Cukur Tarif Rp150 Ribu Pelanggan Makin Ramai, Ternyata Ini Rahasianya

Vitrianda Hilba Siregar
Iman Taufiq Djayadiningrat mantan pegawai bank saat memperdalam keahlian memotong rambut di Eropa. (Foto:Facebook@Iman Taufiq Djayadiningrat)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kisah manis seorang pegawai bank banting setir jadi tukang cukur ini bisa menjadi inspirasi.

Pegawai bank banyak ditafsirkan dengan pekerjaan yang wah dan gaji yang wah juga.

Ternyata tidak bagi pemuda yang satu ini. Dia malah keluar dari pekerjaanya dan memilih menjadi tukang cukur.

Bahkan tarif cukurnya hingga Rp150 ribu per kepala. Namun anehnya meski tarifnya terbilang mahal namun ternyata pelanggannya malah semakin ramai. Apa rahasianya?

Adalah Iman Taufiq Djayadiningrat mantan pegawai bank ini memilih menjadi tukang cukur bukan tanpa alasan.   

Menariknya Iman mematok tarif tinggi, tidak seperti tempat cukur yang biasa dikenal masyarakat, Iman memasang harga mulai dari Rp150 Ribu.

Imam bisa mencukur rambut didapat dari otodidak. Namun keahliannya itu ditopang lagi dengan menimba ilmu mengenai dunia rambut.

Iman Taufiq Djayadiningrat menimba ilmu tersebut di Eropa, belajar lebih dalam lagi teknik mencukur rambut dan culture rambut di Eropa.   

Hasilnya ilmu yang didapatkan Iman selama perjalanan di Eropa sangat berdampak baik dan mengubah pandangan beliau terhadap memotong rambut. 

Tak heran kini Iman Taufiq Djayadiningrat mempunyai layanan jasa perawatan rambut Hairnerds Studio.

Di Hairnerds Studio pelanggannya bisa mendapatkanlayanan mulai dari men’s haircut dan women’s haircut, hot towel shaving, hair basic colour, hair fashion colour, hair smoothing, hair curly higga dreadlock (gimbal). 

Menariknya Iman mematok tarif tinggi, tidak seperti tempat cukur yang biasa dikenal masyarakat, Iman memasang harga mulai dari Rp150 ribu. Meski begitu pelanggan tetap saja yang datang ramai. 
   
Namun bagaimana sebenarnya Iman Taufiq Djayadiningrat memutuskan keluar dari pekerjaanya sebagai pegawai bank memilih menjadi tukang cukur.

“Pada tahun 2015 saya memiliki usaha jasa potong rambut di rumah, awalnya hanya sebagai kerja sampingan saja, untuk menambah pemasukan, bermodalkan sisir dan gunting, saya buka jasa potong rambut sepulang saya kerja,” ujar Iman.

Iman sejak kecil memang kerap bergonta ganti model rambut, hingga akhirnya ia mencoba belajar otodidak dari platform video online mengenai cara memotong rambut.

Iman akhirnya memulai karir tukang cukurnya di rumah, namun sayangnya saat itu jasa potong rambut yang ditawarkan Iman kurang diminati, meski demikian Iman mengaku saat itu dia tidak menyerah begitu saja.

Dia mencoba peruntungan dengan menjemput bola dengan melakukan home service dari rumah ke rumah, dan dia pun mencoba berbagai teknik marketing yang dapat terpikirkan. 

Dan akhirnya Iman mentransformasi bisnis cukurnya melalui sosial media. 

Iman mempunyai caranya sendiri  yang berbeda yaitu memamerkan hasil cukurannya di sosial media, yang dimana Barbershop lain berlomba-lomba memamerkan keindahan interior tempat di sosial media. 

Dan hasilnya positif, bisnis cukurnya semakin dikenal orang-orang dan pelanggan yang berdatangan jumlahnya semakin banyak dan beragam dari mulai publik figur, pengusaha, dsb.

Akhirnya pada 2017 tepatnya bulan Agustus Iman memberanikan diri untuk memperbesar bisnis cukurnya dan membuka Hairnerds Studio, sebuah barber dan salon. 

Tak lama, Iman memutuskan untuk berfokus pada bisnisnya dengan keluar dari pekerjaannya di dunia perbankan pada tahun 2020.

Sayangnya, tantangan tidak berhenti begitu saja. Tahun 2020 dunia dilanda wabah covid-19 termasuk Indonesia. Tentu saja wabah ini berdampak bagi bisnis potong rambut yang dibangun oleh Iman. 

Tempat cukurnya pun tutup untuk sementara waktu. Namun Iman tidak berdiam diri dia mencoba membuat video pendek tentang edukasi, tips and trik, yang berhubungan dengan rambut dan mengunggahnya di Platform media sosial , dengan harapan setelah wabah covid-19 mereda banyak customer yang datang ke tempat cukurnya dan lebih banyak dikenal lagi oleh lapisan masyarakat.

Walaupun sampai sekarang Hairnerds Studio telah menjadi salah satu barbershop dan salon yang cukup dikenal masyarakat di Indonesia dan mempunyai 3 cabang,  Iman tidak berpuas diri. 

Rahasia keberhasilan Iman selain ketekunan dan kerja keras rupanya juga diperlukan strategi untuk membangun pertemanan yang baik dengan pelanggan. Terutama mengenalkan siapa Hairnerds Studio melalui media sosial. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network