Hampir Jadi Presiden Kolombia, Inilah Profil Pablo Escobar sang Gembong Narkoba

Lutfan Faizi
Pablo Escobar, Gembong Narkoba yang Hampir Jadi Presiden Kolombia. FOTO/Busines Insider

Dalam statusnya sebagai bos kartel Medellin, Escobar menampilkan dirinya sebagai sosok populis, yakni mendapat diskriminasi dari kelas atas karena latar belakangnya, serta suka membantu orang-orang miskin.

Faktanya, meski memiliki harta yang sangat banyak, dia tidak bisa masuk ke kalangan elit di berbagai sektor. Bahkan, di politik Escobar juga dikeluarkan dari Partai Liberal Kolombia dan dilucuti jabatannya sebagai wakil anggota Kongres.

Dalam salah satu riwayat hidupnya, Pablo Escobar pernah berniat untuk menjadi Presiden Kolombia. Dikutip dari laman Biography, El Patron pernah memberi tahu keluarga dan rekan-rekannya bahwa dia ingin menjadi Presiden Kolombia.

Sekitar tahun 1982, Escobar memang terpilih sebagai salah satu anggota pengganti Kongres Kolombia. Namun, perlahan identitasnya mulai terbongkar dan terpaksa mengundurkan diri.

Menyadari kesempatannya untuk menjadi Presiden hilang, Escobar melampiaskan amarahnya dengan membunuh lawan-lawannya. Tercatat korbannya ada 3 calon presiden, jaksa agung, puluhan hakim, serta 1.000 petugas polisi.

Di akhir hayatnya, Pablo Escobar tewas pada 2 Desember 1993. Saat itu, tempat persembunyiannya di Medellin ditemukan. Pengejaran pun terjadi dan menyebabkan terbunuhnya bos narkoba ini.

(*)



Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.

Artikel Terkait

BERITA POPULER +
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network