MAKASSAR, iNews.Serpong.id – Ribuan warga di tiga kecamatan di Kota Makassar harus mengungsi ke tempat aman akibat banjir yang melanda Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan itu. Dilaporkan satu orang meninggal, ribuan rumah terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat, ada 3.046 rumah yang terdampak banjir akibat meluapnya sungai setelah hujan lebat sejak 24-25 Desember 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin menyebutkan, berdasarkan data per 25 Desember 2022, pukul 20.00 Wita, ada 46 titik banjir tersebar di 16 kelurahan.
Ini meliputi tiga kecamatan yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya dan Tamalanrea. Jumlah warga yang terdampak banjir tercatat 7.859 jiwa dengan 2.336 Kepala Keluarga (KK), rumah terdampak banjir sebanyak 3.046 unit.
"Ada 16 unit posko pengungsian aktif bagi penyintas di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Mangala, Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. Jumlah pengungsi sementara ini di semua posko tercatat 1.054 jiwa atau 271 KK," kata Hendra, dilansir Antara.
Titik lokasi banjir di Kecamatan Manggala berada di Perumnas Antang Blok 10 dan Jalan Manggala Dalam, Kelurahan Manggala dan Kelurahan Tamangapa. Sebanyak 711 jiwa atau 180 KK penyintas mengungsi sementara di delapan posko aktif tersebar di sejumlah masjid setempat serta gedung posyandu karena rumah mereka teredam air di atas 100 cm.
Di Kecamatan Biringkanaya, lokasi banjir di wilayah Kelurahan Katimbang dan Paccerakang. Tujuh posko pengungsian aktif didirikan dengan jumlah penyintas sebanyak 318 jiwa atau 81 KK mengungsi sementara di posko karena rumahnya terendam air.
Di Kecamatan Tamalanrea, hanya satu lokasi pengungsian di Masjid Al Muhajirin Kompleks Bung Permai. Sebanyak 25 Jiwa atau 10 KK mengungsi di tempat tersebut.
Dampak angin puting beliung juga menimpa dua Keluarga dan pohon tumbang 10 Keluarga rumahnya rusak akibat peristiwa alam tersebut. "Upaya dilakukan menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban terdampak yakni penyediaan sandang dan pangan serta layanan kesehatan. Bantuan kemanusiaan korban pohon tumbang dan penyintas banjir juga telah disalurkan kepada korban terdampak," kata Hendra. (*)
Editor : Burhan
Artikel Terkait