Kelima, dari Bung Karno kita belajar tentang kenegarawanan. Jiwa negarawan Bung Karno melintas batas dan melapaui segalanya. Beliau mengutamakan dan mementingkan kebangsaan daripada kepentingan individu dan kelompoknya.
“Bung Karno berdialog dengan siapa saja, dan tetap menjalin hubungan dengan Hatta dengan mereka yang berpandangan politik yang bertentangan. Beliau menjadi sosok saat krisis yang mampu menempatakan kepentingan rakyat, kepentingan bangsa di atas segalanya,” ujar Haedar.
Bagi Haedar lima teladan ini disampinmg masih banyak teladan lain harus menjadi rujukan kita yang mengenang dan mencintai Bung Karno dan ingin meneruskan jejak Bung Karno.
“Bagaiaman kita selalu berjuang tanpa pamrih, bersahaja tanpa memupuk materi, dan mencintai rakyat kecil lahir dan batin dengan perbuatan nyata, menjadi orang cerdas berilmu dan memliki visi yang luas, mengintegrasikan visi keislaman dan keindonesiaan serta tampil menjadi negarawan-negarawan untuk Indoensia yang kita cintai, banggakan dan dicita-citakan pendiri bangsa,” tutup Haedar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait