Teknologi Karya Digital Incar Dana Rp165 Miliar dari IPO

Cahya Puteri Abdi Rabbi
Lepas 750 Juta Saham IPO, Teknologi Karya Digital Incar Dana Rp165 Miliar. (Foto: MNC Media).

 

JAKARTA,iNewsSerpong.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan calon emiten baru yakni PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. Perseroan dijadwalkan melantai di bursa pada awal Maret 2023 dengan kode TRON.

“Jumlah seluruh penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya adalah sebesar Rp165 miliar,” demikian dikutip dari prospektus, Minggu (12/2/2023).

Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan melepas 750 juta saham atau setara 25,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp140-Rp220 per saham.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga mengadakan program alokasi saham untuk karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 5% dari saham yang ditawarkan atau sebesar Rp37,50 juta.

Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 17,05% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. 

Waran Seri I yang diterbitkan dapat dilaksanakan setelah enam bulan sejak tanggal diterbitkan, sampai dengan satu hari kerja sebelum ulang tahun ke dua pencatatan Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp250.

Perihal penggunaan dana, sekitar 30% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal perseroan dalam bentuk penambahan area operasional, yang berlokasi di Jawa Barat. 

Perseroan juga akan melakukan pengembangan sistem yang sejalan dengan ekspansi perseroan, yang akan dimulai secara bertahap dari kuartal II-2023.

Transaksi perluasan area operasional direncanakan akan dilakukan dengan pihak ketiga pada kuartal II-2023, sedangkan penambahan dan pengembangan sistem akan dilakukan dengan pihak ketiga pada kuartal III-2023.

Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja, yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia. 

Juga akan digunakan untuk biaya tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk, serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur Business-to-Business (B2B) dan Business-to-consumer (B2C).

“Yang digunakan untuk pengembangan lini usaha Business Process Outsourcing (BPO), yang merupakan usaha penyediaan infrastruktur teknologi informasi kepada operator transportasi yang memiliki hak operasi di suatu kota,” lanjut prospektus.

Teknologi Karya Digital Nusa telah memulai periode penawaran awalnya pada 10 Februari dan akan berlangsung hingga 20 Januari 2023. Ttanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 24 Februari 2023. 

Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 28 Februari 2023 hingga 3 Maret 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 3 dan 6 Maret 2023. 

Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.(*) 

 

Editor : A.R Bacho

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network