TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Suasana tegang warnai pertemuan tiga anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan perwakilan pengusaha saat dialog di Gang Besan , Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong.
Ketiga anggota legislatif yang mendatangi langsung Gang Besan pada Kamis, 2 Maret 2023, ialah Julham Firdaus dari Fraksi Demokrat, Prabu Alexander dari PSI, dan Soleh dari PKB.
Dengan tegas perwakilan pengusaha menolak mediasi untuk membuka tembok beton yang menutup jalan warga itu. Mereka tetap bersikukuh bahwa adalah haknya untuk menutup dengan merujuk pada sertifikat yang dimiliki.
Wakil rakyat itu mendatangi Gang Besan tak lama setelah aksi unjuk rasa warga di depan Gedung DPRD. Di lokasi, para wakil rakyat didampingi sejumlah warga melakukan dialog dengan utusan pengusaha bernama Bayu.
Dialog yang mulanya berlangsung kondusif ini, berubah saling adu argumen setelah utusan pengusaha bersikeras menolak saran dari anggota DPRD tersebut.
Kekesalan Julham dan anggota DPRD lain dipicu kalimat dari Bayu yang menganggap pihaknya tak akan goyah meski didatangi DPRD bahkan hingga DPR RI sekali pun.
"Lo bawa DPR RI, lo bawa DPRD, enggak ngaruh? Kita enggak bicara hukum, kita bicara psikologis hati ke hati, biar sama-sama melihat ngasih masukan ke masyarakat, mana sih solusinya, mana sih jalan keluarnya, mana sih masalahnya, itu tujuan kita," ujar Julham.
"Tadi kan direkam, lo mau anggota DPRD kek, lo mau DPR RI kek. Lo nggak boleh begitu bos, jangan sombong. Lo mau beking siapapun juga, ini dunia bos, lo bisa jatuh kapan pun juga," imbuhnya.
Ketegangan bisa diakhiri setelah anggota DPRD dan utusan pengusaha sama-sama menurunkan tensi ucapan. Mediasi ini pun berakhir buntu. Untuk diketahui warga Gang Besan, Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong pada Kamis, 2 Maret 2023 kemarin, menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Tangsel.
Sejumlah tuntutan disampaikan dalam aksi massa itu, di antaranya meminta keterlibatan lembaga parlemen untuk turun tangan membuka kembali akses Gang besan yang ditutup tembok milik pengusaha.
Penutupan Gang Besan Serpong kian pelik karena pengusaha enggan memberikan akses. Sementara, warga minta diberikan akses jalan sehingga tembok dibongkar.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, semua pihak harus berlapang dada untuk duduk bersama dalam musyawarah. Persoalan di tengah masyarakat, lanjut Benyamin, bisa selesai dengan memedomani Sila ke-4 Pancasila, yaitu 'Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan'.
Benyamin mengaku, telah memerintahkan Camat Serpong Syaifuddin untuk memediasi warga Gang Besan dengan pihak pengusaha. "Saya udah minta Camat untuk melakukan musyawarah antara warga dengan pengusaha," ujarnya. (*)
Penutupan akses jalan Gang Besan, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan dengan tembok beton kian rumit. (Foto : MPI/Hambali)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 03 Maret 2023 - 09:48 WIB oleh Hambali dengan judul "Pengusaha Tolak Mediasi DPRD Tangsel untuk Bongkar Tembok Gang Besan".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait