Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma & Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina
TINGGAL menghitung hari, Ramadhan 1444 H akan segera datang. Suka cita, gembira dan bahagia kita rasakan dengan kedatangan bulan suci ini. Bulan dimana Allah SWT memberikan diskon besar-besaran terhadap berbagai dosa dan juga mengobral berbagai pahala bagi hamba-hamba-Nya.
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni seluruh dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Terkait dengan obral pahala di bulan Ramadhan, Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Setiap satu kebaikan, dilipatkan 10 kali lipat hingga 700 kali lipat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tentu ini adalah kesempatan luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Oleh karenanya, kesempatan ini tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja. Tidak boleh satu detik pun di bulan Ramadhan berlalu tanpa bernilai ibadah.
Sungguh merugilah orang yang hidup di bulan Ramadhan, namun tidak memanfaatkan kesempatan yang luar biasa ini dengan sebaik-baiknya. Ramadhan berlalu begitu saja, dan dosa-dosanya pun tidak diampuni Allah SWT.
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh rugi orang yang bertemu dengan Ramadhan, lalu Ramadhan berlalu darinya sebelum dosa-dosanya diampuni.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Hakim).
Untuk itu, agar kesempatan yang luar biasa ini tidak berlalu begitu saja, kita harus memiliki kunci sukses mengarungi bulan Ramadhan. Kunci sukses yang dimaksud dapat diuraikan di bawah ini.
Kunci sukses yang pertama adalah membersihkan hati khususnya dari berbagai dosa dengan melakukan taubatan nashuha. Bertaubat memang dianjurkan untuk dilakukan di setiap waktu, tidak hanya menjelang atau pada bulan Ramadhan saja.
Taubatan nashuha adalah taubat yang jujur yang didasari dengan tekad yang kuat, ikhlas karena Allah, serta dibuktikan dengan mencurahkan segala daya dan upaya untuk menyesali segala kesalahan serta takut untuk mengulanginya sebagaimana takut dimasukkan ke dalam api neraka.
Taubatan nashuha adalah jalan yang ditunjukkan Allah sebagai sarana bagi hamba-hamba-Nya untuk memperbaiki diri atas dosa dan maksiat yang pernah dilakukannya. Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nashuha. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim [66]: 8).
Ramadhan adalah momentum yang paling tepat bagi seorang hamba untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT. (Foto : Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait