NEW YORK, iNewsSerpong.id - China pada Kamis mengklaim bahwa Washington tidak memberikan bukti apa pun bahwa aplikasi berbagi video TikTok merupakan ancaman bagi keamanan nasional Amerika Serikat (AS)."AS belum membuktikan bahwa Tik Tok mengancam keamanan nasionalnya,">China Wang Wenbin pada konferensi pers di Beijing.
Wang menuduh Washington menyebarkan informasi yang salah dan memblokir Tik Tok.
"AS harus berhenti menyebarkan informasi yang salah tentang keamanan datanya, berhenti menindas perusahaan terkait dan menyediakan lingkungan yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif bagi bisnis asing untuk berinvestasi dan beroperasi di AS," katanya.
Kekhawatiran Beijing atas kemungkinan tindakan oleh Washington terhadap aplikasi berbagi video muncul setelah pemilik Tik Tok China mengatakan bahwa pemerintahan Biden telah meminta mereka untuk menjual saham di perusahaan atau berisiko dilarang di AS.
"China percaya bahwa keamanan data tidak dapat digunakan sebagai alat untuk menyalahgunakan konsep keamanan nasional dan kekuatan nasional untuk menindas perusahaan asing," kata Wang.
Menurut eksekutif platform tersebut, 60 persen saham perusahaan induk Tik Tok , ByteDance, dimiliki oleh investor asing, 20 persen oleh karyawan, dan 20 persen lainnya oleh pendiri.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait