Soal Shalat Witir, Mana Lebih Utama Dua Kali atau Sekali Salam? Simak Penjelasannya

Rusman H Siregar
Kalangan Syafiiyyah dan Hanabilah berpendapat bahwa sholat Witir paling sedikitnya adalah satu rakaat. Foto/ist

عَنْ عَائِشَةَ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُوتِرُ بِخَمْسٍ لَا يَجْلِسُ إِلَّا فِي الْخَامِسَةِ فَيُسَلِّمُ

Dari Aisyah, "Bahwa Rasulullah melaksanakan shalat malam sebanyak 13 rakaat dan berwitir lima rakaat. Beliau tidak duduk (membaca tasyahud) kecuali pada rakaat yang kelima, lalu salam." (HR. Ahmad)

Witir 7 Rakaat

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُوتِرُ بِخَمْسٍ وَبِسَبْعٍ لاَ يَفْصِلُ بَيْنَهَا بِسَلاَمٍ وَلاَ بِكَلاَمٍ

Dari Ummu Salamah: "Rasulullah shalat witir dengan lima dan tujuh rakaat yang tidak dipisah dengan salam atau bicara." (HR an-Nasai)

Demikian juga ada riwayat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat witir dengan 9 rakaat, 11 rakaat, dan 13 rakaat.

Menurut mayoritas ulama, yang lebih afdhal dalam mengerjakan sholat witir adalah dengan cara Fashal alias salam di setiap dua rakaatnya, lalu ditutup satu raka'at. (*)



Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.

Artikel Terkait

BERITA POPULER +
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network