BANJARNEGARA, iNewsSerpong.id - Korban pembunuhan dukun pengganda uang, Slamet alias ST (45) di Banjarengara kembali dietemukan dua orang oleh polisi. Korban dibunuh dengan cara diberi minuman racun potas.
Dengan demikian, sudah ditemukan 12 jenazah yang dibunuh dan dikubur Mbah Slamet di kebun miliknya Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.
Kepada petugas, tersangka Slamet menceritakan detik-detik pembunuhan terhadap belasan korbannya, mulai keberangkatan dari rumah, ritual, hingga eksekusi dan proses penguburan.
Eksekusi Korban Pukul 19.30 WIB
Tersangka Mbah Slamet mengeksekusi korbannya satu per satu tepat pukul 19.30 WIB. Tersangka mengawali ritual penggandaan uang sambil ngobrol dengan korban.
Tersangka pun sudah menyiapkan minuman yang sebelumnya telah dicampur obat penenang dan potas. Korban yang telah meminum racun tersebut jarak antara 5 menit sudah tidak tersadarkan diri atau sudah meningal dunia.
Setelah dipastikan meninggal, tersangka langsung menyiapkan lubang untuk mengubur jenazah korban dengan menggunakan pacul yang telah disimpan di lokasi.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, eksekusi terhadap para korban tersebut dilakukan sendiri oleh tersangka Mbah Slamet.
Bahkan sebelum korban dieksekusi dengan menggunakan minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas (potasium sianida), kata dia, lubang yang akan digunakan untuk mengubur jenazah korban belum disiapkan.
“Lubang tersebut digali sendiri oleh tersangka setelah korban dipastikan telah meninggal dunia,” kata Kapolres saat konferensi pers di lokasi penguburan jenazah korban, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait