Dalam konferensi pers tersebut, tersangka Mbah Slamet turut dihadirkan dan Kapolres meminta yang bersangkutan untuk mengingat identitas korban yang dikubur di setiap titik yang telah digali oleh petugas.
Dari sejumlah lubang bekas tempat menguburkan jenazah korban itu, Mbah Slamet hanya mampu mengingat satu titik saja, yakni dua jenazah yang baru ditemukan pada hari Selasa, sedangkan lainnya tidak mengingat.
"Tadi Slamet ditanya lubang ini atas nama siapa, dia lupa, lubang yang lain juga lupa. Tapi yang (lokasinya) paling atas, yang terakhir hari ini, dia masih ingat," ungkap Kapolres.
Berdasarkan keterangan tersangka, kata dia, jenazah yang ada di dalam lubang itu atas nama Erzat bersama istrinya yang tidak diketahui namanya dan mereka diketahui berasal dari Lampung.
Kendati demikian, dia mengaku belum bisa memastikan karena keterangan tersangka saat diinterogasi kadang-kadang berubah.
"Tapi untuk yang hari ini dia bilang bahwa itu atas nama Erzat dan satu lagi yang perempuan istrinya, namun dia tidak mengenal. Jadi hari ini kami menemukan dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," katanya.
Terkait dengan hasil autopsi terhadap 10 jenazah yang ditemukan sebelumnya, dia mengatakan, belum menerima hasilnya karena hal itu merupakan bagian dari proses penyidikan dan pemberkasan yang harus masuk dalam berkas perkara. (*)
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat konferensi pers pembunuhan berencana oleh dukun pengganda uang terhadap 12 korban, Selasa (4/4/2023). (Foto : Antara)
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Terungkap! Begini Detik-Detik Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh 12 Korban ", Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/terungkap-begini-detik-detik-dukun-pengganda-uang-banjarnegara-bunuh-12-korban/all.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait