“Saya apply hampir seluruh beasiswa yang ada di dunia yang full scholarship, dan rata-rata saya jatuhnya di interview. Dari situlah saya gali kemampuan komunikasi dalam menyampaikan pendapat. Bahwa mungkin ada kekurangan saya di situ.” ucap dia dikutip dari laman LPDP, Jumat (7/4/2023).
Dari situ, akhirnya ia berhasil diterima beasiswa LPDP. Bahkan, ia ingat pertanyaan yang diajukan pewawancara saat itu apabila ia tidak lolos seleksi beasiswa lagi. Namun ia mengaku tidak akan menyerah.
“Tidak masalah Pak, dan Bapak akan ketemu saya lagi untuk apply. Karena saya tidak mungkin menyerah. Pasti saya coba lagi," cerita dia.
Yudha pun bisa berkuliah di Australia untuk menempuh studi Master of Education TESOL Teaching English to Speakers of Other Languages) di Wollongong University. Di sana, ia memanfaatkan banyak kesempatan, salah satunya mengikuti pertukaran dosen ke Polandia selama tiga bulan.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait