Pada 18 Maret 1953 Mabes ABRI mengambil alih dari Komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).
Pada 25 Juli 1955 organisasi KKAD ditingkatkan menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pada 1959 unsur-unsur tempur dipindahkan ke Cijantung, Jakarta Timur.
Pada 12 Desember 1966 RPKAD berubah pula menjadi Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD). Nama Puspassus AD cuma bertahan 5 tahun. Pada 17 Februari 1971, Puspassus AD berubah menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
Seiring reorganisasi di tubuh ABRI, sejak 26 Desember 1986 Kopassandha berubah menjadi Kopassus hingga kini.
Setelah beberapa kali mengalami perubahan dalam organisasinya, struktur organisasi Kopassus saat ini terdiri dari :
- Makopassus, berkedudukan di Cijantung dengan sesanti Pataka “Tribuana Chandraca Satya Dharma".
- Grup-1 / Parako, berkedudukan di Serang dengan sesanti Dhuaja “Eka Wastu Baladika".
- Grup-2 / Sandha, berkedudukan di Solo dengan sesanti Dhuaja “Dwi Dharma Bhirawayudha".
- Grup-3 / Sandha, berkekdudukan di Cijantung dengan sesanti Dhuaja “Tri Kottaman Wira Naraca Byuha".
- Pudiklatpassus, berkedudukan di Batujajar dengan sesanti Sempana “Tri Yudha Cakti". - Sat-81 / Gultor, Berkedudukan di Cijantung dengan sesanti Dhuaja “Siap Setia Berani". (*)
Kopassus disebut juga pasukan hantu rimba. (Foto : Penerangan Kopassus)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 16 April 2023 - 08:58 WIB oleh Tim SINDOnews dengan judul "Sejarah Lahirnya Kopassus: Hantu Rimba Kebanggaan Indonesia, Disegani Dunia | Halaman Lengkap".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait