Titip Doa kepada Orang yang Umrah Bolehkah? Begini Dalilnya

Titip Doa
Titip doa kepada orang yang umroh (Foto: SPA via Reuters/Ilustrasi)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Titip doa kepada orang yang umroh sudah menjadi tradisi di kalangan umat Islam, tak terkecuali muslim di Indonesia. Hal itu lantaran berddoa di area Ka'bah diyakini mustajab.Hal itu sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Al Baihaqi dari Ibnu Abbas, di mana ia menyatakan, ''Antara Rukun Aswad (sudut tempat terdapatnya Hajar Aswad) dan pintu Ka'bah disebut Multazam. Tidak ada orang yang minta sesuatu di Multazam melainkan Allah mengabulkan permintaan itu."

Kendati demikian, titip doa kepada orang yang berangkat ke tanah suci  masih menjadi polemik. Hal itu terjadi karena beberapa orang meyakini bahwa berdoa yang diwakilkan tidak sama dengan berdoa yang dilakukan sendiri.

Lantas, bagaimana hukum titip doa kepada orang yang umroh? Berikut ini adalah penjelasannya yang patut untuk disimak.

Titip doa kepada orang yang umroh

Jika menilik pada zaman Rasulullah SAW, titip doa kepada orang yang berangkat ke tanah suci sudah pernah dilakukan. Hal itu sesuai dengan hadits riwayat Muslim, dimana Umar bin Khattab pernah mendengar seseorang yang sangat saleh hendak pergi haji dan Nabi Muhammad memerintahkannya agar ia meminta didoakan oleh orang tersebut.

Umar bin Khattab berkata, "Aku mendengar Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: akan datang nanti Uwais bin ‘Amir bersama rombongan dari Yaman. Dia punya ibu yang ia sangat berbakti sekali kepada ibunya, kalau dia bersumpah kepada Allah, pastilah Allah mengabulkannya, kalau kamu bisa memintakan ampun kepada Allah melalui dia, maka lakukanlah."Mengetahui hal itu, Umar bin Khattab menunggu kedatangan rombongan Uwais berangkat ke tanah suci. Beruntungnya, Uwais Al-Qorni dapat dijumpai.

Di situlah, Umar meminta didoakan agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. Ia juga bercerita bahwa keputusannya untuk titip doa tersebut atas dasar rekomendasi dari Nabi Muhammad.Di luar ibadah haji, titip untuk didoakan juga pernah dilakukan oleh orang buta kepada Rasulullah SAW.

Dalam riwayat Imam Tirmidzi (5/569) melalui sahabat Utsman bin Hunaif, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah didatangi oleh seorang yang buta. Beliau meminta kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk didoakan agar butanya itu diangkat oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dan dia bisa melihat kembali lagi lalu ternyata, Rasulullah tidak menolak permintaan tersebut.

 



Editor : Syahrir Rasyid

Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network