“Kalau mencetak uang, maka terjadi inflasi. Kesulitan kita kalau lagi ngomongin ekonomi, orang kadang-kadang ingin mencari solusi yang gampang dan instan, dan lebih bahaya lagi yang no pain (tanpa beban) serta mudah,” ungkap Sri Mulyani.
Seperti diketahui, sampai dengan akhir September 2021, posisi utang pemerintah mencapai Rp6.711,52 triliun dengan rasio dari GDP sebesar 40,85 persen. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait