BALIKPAPAN,iNewsSerpong.id - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, proyek peningkatan kilang atau refinery development master plan (RDMP) Balikpapan Kalimantan Timur telah capai 46,92 persen hingga akhir 2021 dan telah menyerap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar Rp8,4 Triliun. Ditargetkan proyek Kilang Balikpapan ini bisa selesai di 2024,.
Nicke mengatakan proyek RDMP ini sangat strategis terhadap upaya peningkatan ketahanan energi nasional,adapun milestone Pertamina tahun depan di Oktober 2023 adalah menyelesaikan tambahan kapasitas produksi produk BBM dan non BBM 100 ribu barel per hari, sehingga kapasitas produksi bisa naik dari 260 ribu barel per hari (MBOPD) menjadi 360 ribu barel per hari (MBOPD).
"Pertamina terus mengejar penyelesaian proyek itu untuk dapat meningkatkan kapasitas dan juga peningkatan kualitas pengolahan kilang," kata Nicke Widyawati dikutip dari Antara, Senin (10/1/2022).
Nicke memastikan bahwa proyek pengembangan kilang minyak Balikpapan dan Lawe-lawe tetap berjalan meskipun di tengah pandemi Covid-19.
"Kendala pasti ada seperti pengadaan barang dari luar karena pelabuhan sejumlah negara sempat lockdown akibat pandemi. Namun proyek strategis nasional ini ditargetkan selesai tepat waktu pada November 2024," katanya.
Selain itu, RDMP Balikpapan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk BBM menjadi Euro V dan target penyerapan TKDN minimum 30 persen.
"Kompleksitas kilang juga akan bertambah sehingga bisa menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi dan bisa mengolah minyak mentah dengan kandungan sulfur lebih tinggi," katanya.
TKDN
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengatakan capaian proyek RDMP Balikpapan sebesar 46,92 persen tersebut, melampaui target yang ditetapkan pada 2021 sebesar 45,54 persen.
Realisasi proyek RDMP Balikpapan meliputi tahap engineering yang mencapai 9,69 persen, procurement mencapai 25,32 persen, konstruksi 11,79 persen, dan commissioning mencapai 0,12 persen.
Ia mengatakan proyek RDMP Balikpapan hingga akhir 2021 telah memiliki tingkat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 30,06 persen atau senilai Rp 8,4 triliun, dari target TKDN hingga sekitar 35 persen.
Partisipasi perusahaan nasional (vendor dan manufaktur) dalam proyek RDMP Balikpapan mencapai 73 vendor dengan 174 paket pengadaan manufaktur lokal.
Proyek ini juga secara langsung sudah mulai berkontribusi terhadap perekonomian karena hingga Desember 2021 telah melibatkan sebanyak 79 kontraktor/subkontraktor dengan 138 paket pengerjaan, dan menyerap sebanyak 10.048 tenaga kerja lokal.(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait