MAKASSAR, iNewsSerpong.id - Seorang hajah bergaya glamor dan memerkan perhiasan emas 100 gram saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (5/7/2023). Hajah itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama debarkasi Makassar.
Gaya glamor ibu hajah tersebut pun menjadi pusat perhatian saat turun dari pesawat Garuda Indonesia di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar bersama ratusan jamaah haji lainnya.
Hajah tersebut mengenakan pakaian khas Sulawesi Selatan dengan berbagai perhiasan emas melekat di tubuhnya. Perhiasan berharga ratusan juta rupiah, seperti kalung, gelang, dan cincin itu dibeli di Arab Saudi.
Perempuan paruh baya yang baru pulang setelah menunaikan ibadah haji itu bernama Suarnati Daeng Kanang (46). Warga Kota Makassar itu percaya diri menunjukkan perhiasan emas yang melekat ditubuhnya.
Walaupun harga emas di Arab Saudi yang mencapai Rp1,2 juta per gram, jauh lebih mahal daripada di Kota Makassar, namun Suarnati tetap membelinya. Dia beralasan sebagai bentuk kenangan-kenangan telah berhaji. Untuk membeli perhiasan itu Suarnati menghabiskan uang ratusan juta rupiah.
"(alasan membeli perhiasan emas di Arab Saudi daripada di Makassar) kharismanya beda. Kalau lagi sakit-sakit, saya pakai deh biar sembuh cepat," kata Suarnati, sambil tersenyum.
Suarnati menyatakan, sengaja tampil glamor saat pulang haji dari Tanah Suci Makkah, sebagai nazar. Untuk menunaikan nazarnya itu, dia rela menunggu selama 13 tahun sejak mendaftar pada 2010 hingga berangkat pada 2023. "Ini saya nazar saya ingin tampil begini," ujar Suarnati yang telah tiga kali umrah itu.
Diketahui ratusan jemaah haji kloter pertama ini berasal Makassar. Total jemaah haji kloter pertama 393 orang. Namun satu meninggal dunia di Tanah Suci. Setelah tiba di bandara, mereka dibawa ke Asrama Haji Sudiang Makassar untuk mengikuti proses penerimaan oleh PPIH Debarkasi Makassar sebelum kembali ke rumah masing-masing.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait