JAKARTA, iNewsSerpong.id - Terdapat bagian pada ayam yang mengandung kolesterol tinggi. Apa saja itu?
Siapa yang tidak suka daging ayam? Makanan satu ini kerap jadi sajian favorit sejuta umat. Tak sedikit pula orang yang memiliki bagian daging ayam favorit.
Namun, tidak banyak yang tahu ternyata terdapat beberapa bagian ayam yang tinggi kolesterol. Berikut di antaranya, dilansir dari berbagai sumber, Kamis (6/7/2023).
Kulit ayam bisa mengandung 80 persen dari total kalori lemaknya. Kadar kolesterol bervariasi berdasarkan porsi ayam yang dikonsumsi seseorang. Jika seseorang mencari porsi kulit yang paling sedikit, mereka harus memilih bagian dada.
Berikut kadar kolesterol setiap bagian ayam (mentah):
Dada, 100 gram (g), tanpa kulit: 73 miligram (mg)
Dada, 100 g dengan kulit: 64 mg
Paha, 100 g, dengan kulit: 98 mg
Paha, 100 g tanpa kulit: 94 mg
Kaki, 100 g dengan kulit: 93 mg
Kaki, 100 g, tanpa kulit: 91 mg
Sayap, 100 g: 111 mg
Punggung, 100 g, hanya daging: 81 mg
Dari daftar tersebut bisa terlihat bahwa bagian paha ayam memiliki kadar kolesterol tertinggi. Apalagi jika bagian paha tersebut disertai dengan kulitnya.Baik dada maupun paha ayam, keduanya merupakan sumber protein hewani yang baik. Namun, jika membandingkan kadar kolesterol keduanya, bagian paha tanpa atau dengan kulit ternyata memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi.
Selain itu, tak hanya di beberapa bagian daging saja. Ternyata, mengonsumsi kulit ayam juga menjadi pantangan bagi penderita kolesterol tinggi.
Pasalnya, dalam 100 gram kulit ayam panggang mengandung 130 miligram kolesterol dan total lemak 45 gram.
Tak hanya di bagian kulit, jeroan hingga kaki ayam alias ceker yang juga banyak difavoritkan, ternyata memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi. Pasalnya, bagian ceker ayam mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi dan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Dengan kadar lemak jenuh yang tinggi dapat menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol jahat yang lama-kelamaan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Akibat dari semua itu, Anda berisiko terkena penyakit jantung.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait