Etika termasuk bagaimana tidak berperilaku sembarangan dan bagaimana harus menahan emosi saat berada di tengah keramaian. Abidzar menyadari bahwa menjaga hati agar selalu bersih dan tidak terpancing emosi adalah upaya untuk menjaga etika dalam kehidupan sehari-hari.
"Buat gue itu bisa dijadikan pembelajaran, makanya harus speak up soal ini. Itu juga bisa mengajarkan soal etika dan membersihkan hati. Gue juga ngerti mungkin kemarin itu oknum dia terlalu happy dan ga bisa kontrol mungkin," ujar Abidzar ketika ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Abidzar menekankan bahwa menjaga hati agar tetap bersih dan mengontrol emosi merupakan bentuk usaha untuk menjaga etika dalam kehidupan sehari-hari.
"Cuma yang perlu diketahui itu bisa dijadikan pelajaran untuk lebih menjaga hati dan menjaga etika yang lebih baik, karena etika kan mulai dari hati," sambungnya.
Meskipun demikian, Abidzar berkomitmen untuk lebih berusaha menjaga diri dengan baik agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
"Pasti sih, maksudnya untuk lebih menjaga diri lagi pasti supaya tidak terjadi kejadian seperti itu lagi," sambungnya.
Abidzar telah mengisahkan peristiwa pelecehan tersebut di media sosialnya, dengan tujuan untuk mendidik, bukan menyudutkan oknum tersebut. Oleh karena itu, ia memilih untuk tidak mengekspos identitas oknum tersebut ke publik.
"Gue nge blow up ke media sosial bukan ingin menyudutkan tapi karena gue mau mengedukasi orang-orang makanya gue gak tunjukin nomornya atau mukanya," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait