Specific
Saat membuat perencanaan hendaknya jelas tujuannya dan spesifik kegiatannya. Tujuan yang jelas dan kegiatan yang spesifik akan membuat kita lebih fokus dan lebih mudah dalam melaksanakan rencana nantinya. Agar kita dapat membuat rencana yang spesifik maka diperlukan data pendukung terkait rencana tersebut.
Misalnya kita akan membuat rencana untuk merutinkan berkurban setiap tahun. Untuk itu, kita harus menentukan hewan kurban apa yang akan kita pilih, misalnya kambing dengan harga kisaran Rp. 2.400.000. Setelah itu, kita buat rencana untuk menabung rutin setiap bulannya mulai bulan Muharram ini.
Pada rencana di atas, tujuannya jelas yaitu merutinkan kurban setiap tahun. Spesifik juga jenis hewan kurbannya yaitu kambing dengan kisaran harga Rp. 2.400.000. Dana untuk pembelian hewan kurban akan ditabung secara rutin setiap bulannya mulai bulan Muharram.
Measurable
Rencana yang dapat diukur (measurable) akan memudahkan kita untuk melacak sampai dimana langkah pelaksanaan yang telah kita lakukan. Selain itu, dengan rencana yang dapat diukur akan menjadi motivasi diri untuk terus secara istiqamah melanjutkan dan meningkatkan capaian dari waktu ke waktu.
Untuk contohnya kita gunakan kembali rencana merutinkan kurban setiap tahun. Misalkan dibuat rencana bahwa kita akan berkurban satu ekor kambing dengan jumlah dana yang harus ditabungkan minimal Rp. 200.000 setiap bulannya.
Dengan menetapkan jumlah hewan yang akan dikurbankan dan jumlah tabungan minimal, maka rencana yang kita buat telah memenuhi konsep dapat diukur (measurable). Jumlah dana yang ditabungkan setiap bulannya dicatat sehingga dapat diketahui dengan pasti jumlah dana yang sudah terkumpul.
Achievable
Konsep achievable menuntut kita agar membuat rencana yang realistis sehingga dapat dicapai. Islam melarang kita untuk panjang angan-angan karena akan menjadi peluang bagi iblis untuk menyesatkan kita.
Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan aku (Iblis) benar-benar akan menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka ....” (QS. An-Nisaa’ [4]: 119). Konsep achievable bukanlah membuat angan-angan kosong, namun membuat harapan yakni sikap optimisme bahwa rencana tersebut dapat dicapai.
Kembali ke contoh rencana merutinkan kurban setiap tahun, dalam konsep achievable kita harus memastikan bahwa kita mampu menabung sebesar Rp. 200.000 per bulan. Kemampuan tersebut didukung dengan pendapatan bulanan yang jika digunakan sebagian untuk menabung, tidak akan mengganggu pos anggaran yang lainnya.
Saat membuat perencanaan hendaknya jelas tujuannya dan spesifik kegiatannya. (Foto : Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait