Dituduh Maling, Pekerja Cuci Mobil Babak Belur Dihajar Warga di Jalan Haji Jian Cipete Utara

Ari Sandita
Ridho seorang pekerja cuci mobil jadi korban main hakim sendiri kembali terjadi di Jalan Haji Jian, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: IG

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Main hakim sendiri kembali terjadi di Jalan Haji Jian, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ridho seorang pekerja cuci mobil  yang handphone miliknya dirampas oleh orang tak dikenal malah dituduh maling dan dikeroyok warga di Jalan Haji Jian. 

Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno, menjelaskan bahwa sebenarnya Ridho bersama dua orang lainnya terekam oleh kamera CCTV sedang berboncengan motor di Jalan Haji Jian 2B. Ketika warga mendengar keramaian di jalanan, mereka yang belum melihat rekaman CCTV langsung menginterogasi dan memukuli Ridho.

"Setelah dilihat rekaman CCTV sampai habis, ternyata pelaku berjumlah dua orang dan berhasil melarikan diri. Ridho terlihat dari rekaman CCTV berlari mengejar dua orang pelaku," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (26/7/2023).

"Bhabinkamtibmas kemudian mengamankan Ridho ke Kelurahan Cipete Utara, memberikan pertolongan pertama, dan mengantarkan korban ke tempat kerjanya di cucian steam mobil," tambahnya.

Video amatir yang merekam saat Ridho diamankan polisi dengan wajahnya yang berlumuran darah setelah dihajar oleh warga, viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta. Ridho dipukuli warga karena dituduh mencuri sepeda motor.

Ternyata, kenyataan sebenarnya adalah Ridho bukanlah pelaku kejahatan, melainkan korban dari pencurian handphone. Ridho adalah seorang perantau yang bekerja sebagai buruh cuci mobil di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Cipete Selatan, Cilandak.

Awalnya, Ridho sedang mencari makanan, tiba-tiba dia bertemu dengan dua pelaku kejahatan yang memaksanya untuk ikut bersama mereka menggunakan sepeda motor. Saat sampai di suatu lokasi, Ridho diturunkan dan handphonenya dirampas oleh pelaku.

Ridho berteriak meminta bantuan warga karena menjadi korban kejahatan, namun sayangnya, warga justru salah mengartikannya sebagai maling, terlebih lagi karena tangan Ridho bertato. Walaupun Ridho berusaha membantah dan mengaku sebagai korban maling, warga tetap tidak percaya, dan akhirnya Ridho dihakimi dan dipukuli oleh mereka.

Tidak lama setelahnya, Ridho akhirnya dibawa ke kantor polisi oleh petugas untuk menghindari amukan lebih lanjut dari warga. Setelah dilakukan pendalaman oleh polisi, terungkap bahwa Ridho sebenarnya adalah korban dari tindakan pencurian tersebut.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network