JAKARTA, iNewsSerpong.id - Media sosial (medsos) bagai pisau bermata dua, tidak hanya membawa dampak positif tapi juga negatif. Ini dia dampak negatif penggunaan medsos bagi remaja.
Sebagala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Penggunaan media sosial yang berlebihan berdampak buruk bagi remaja dan orang dewasa muda.
Sebagaimana dikutip dari University of Utah, penelitian menunjukkan orang yang menggunakan media sosial tiga kali lebih banyak mengalami depresi hingga muncul pikiran melakukan bunuh diri.
Seorang pekerja sosial klinis berlisensi di Institut Kesehatan Mental Huntsman, Jessica Holzbauer mengatakan tanpa sadar media sosial membuat seseorang penggunanya ketagihan. "Saat menggunakan media sosial kita melepas dopamin ke otak," ujar Jessica.
Jessica juga menambahkan penggunaan media sosial yang berlebihan berdampak negatif pada kesehatan mental penggunanya.
"Sayangnya beberapa orang mengunggah hal-hal yang menjadi keresahannya di media sosial yang tak jarang membuat mereka menyesal hingga depresi karena mendapat hujatan dari netizen," tutur Jessica.
Jessica mengatakan, dengan adanya fitur edit dan filter di media sosial dapat membuat mereka terobsesi terlihat sempurna di media sosial. Mereka akan merasa bangga karena mendapat likes dari banyak orang setelah mengunggah foto.
"Media sosial memberi mereka akses ke gambar, orang, dan ide yang tidak dapat mereka akses. Ini bisa menjadi hal yang sangat positif, tetapi kami tahu itu juga bisa memiliki konsekuensi negatif," katanya.
Untuk menghindari perilaku buruk yang dilakukan anak remaja setelah menggunakan media sosial, sebaiknya para orang tetap memantau perilaku anak-anak mereka.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait