Sedih dan Bahagia Keluarga Jamaah Haji yang Wafat, Rasulullah Beri Syafaat Muslim Wafat di Madinah

Vitrianda Hilba Siregar
Mendiang Haji Sapiih dan istri Hajjah Nasua di Masjidil Haram, Makkah. (Foto:Dok)

Umar juga memohon, agar jenazahnya dimakamkan di samping makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar as-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu.

Seperti itu pula yang dilakukan sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash dan Said bin Zaid. Diceritakan oleh Imam Malik, bahwa beliau meninggal di daerah Aqiq, lalu jenazahnya dipindah ke Madinah, dan dimakamkan di Madinah. (al-Muwatha’, 2/325 dan dishahihkan Ibnu Abdil Bar dalam al-Istidzkar).

Sungguh sebuah pelajaran dan hikmah yang mulia dari wafatnya seorang Muslim di Tanah Suci Madinah. Ini adalah kabar bahagia bagi orang yang mampu memahami di balik  semua peristiwa itu. Begitulah, sedih bercampur bahagia. Sedih ditinggal pergi dengan orang yang selama ini dikasihi dan dimakamkan di negeri orang, Tanah Suci Madinah.

Namun balutan bahagia terasa menyelimuti keluarga mengingat wafatnya Haji Sapiih saat masih berada di tanah yang suci, Madinah serta dimakamkan di  makam Baqi. Aeal pemakaman yang terdapat jasad sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW.

 

 

 

 

  

 



 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network