JAKARTA, iNewsSerpong.id - Saat ini jumlah backlog hunian di Indonesia berada pada angka 12,7 juta.
Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna.
Herry pun mengusulkan pembelian rumah subsidi menggunakan nomor urut. Menurutnya pemberian nomor urut menjadi salah satu inovasi untuk mengatasi backlog perumahan.
Penuhi Kebutuhan Rumah
Dengan begitu, ada data yang jelas baik dari sisi demand atau permintaan, serta suplai yang akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tersebut.
Kalau Sinarmas, Summarecon atau pengembang besar, kalau mereka jualan pakai NUP (Nomor Urut Pemesanan) kenapa PUPR tidak bisa, sehingga proses bisnis bisa kita lakukan sequence.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait