JAKARTA, iNewsSerpong.id - Saat ini jumlah backlog hunian di Indonesia berada pada angka 12,7 juta.
Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna.
Herry pun mengusulkan pembelian rumah subsidi menggunakan nomor urut. Menurutnya pemberian nomor urut menjadi salah satu inovasi untuk mengatasi backlog perumahan.
Penuhi Kebutuhan Rumah
Dengan begitu, ada data yang jelas baik dari sisi demand atau permintaan, serta suplai yang akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tersebut.
Kalau Sinarmas, Summarecon atau pengembang besar, kalau mereka jualan pakai NUP (Nomor Urut Pemesanan) kenapa PUPR tidak bisa, sehingga proses bisnis bisa kita lakukan sequence.
"Tahun ini kita data, tahun depan kita bagi rumahnya, sehingga jumlah (MBR) yang kita rumahkan bisa kita identifikasi," kata Herry dalam acara Bakohumas BP Tapera 2023, Rabu (2/8/2023).
"Jadi inovasi ini yang kita butuhkan, apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman kita di sektor swasta," tuturnya.
Herry menjelaskan hal tersebut lebih efektif mempercepat penanggulangan backlog di Indonesia. Sehingga bantuan pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan bisa turut menyesuaikan penyaluran lebih tepat sasaran. (*)
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " PUPR Usul Beli Rumah Subsidi Pakai Nomor Urut untuk Atasi Backlog 12,7 Juta, Tertarik? ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/pupr-usul-beli-rumah-subsidi-pakai-nomor-urut-untuk-atasi-backlog-127-juta-tertarik.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait