3 Hari Ke Depan Curah Hujan di Jabodetabek Meningkat, Berdasarkan Prediksi BMKG  

Carlos Roy Fajarta
BMKG menyebutkan ada potensi peningkatan curah hujan di Jabodetabek selama kurun waktu tiga hari ke depan.(Foto : SINDOnews)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada potensi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek selama kurun waktu tiga hari ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto mengatakan, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini mengindikasikan adanya peningkatan curah hujan.

"Wilayah Jabodetabek termasuk wilayah yang diprediksikan mengalami puncak musim hujan pada periode Januari 2022," kata Guswanto.

Dia mengungkapkan, dari hasil analisa dinamika atmosfer menunjukkan adanya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang terlihat dari angin barat yang cukup kuat di Indonesia bagian selatan.

"Munculnya pola tekanan rendah di Laut Arafuru bagian Timur sehingga membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah selatan Indonesia turut mengintensifkan pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek, yang juga didukung oleh labilitas udara dalam skala lokal," ungkapnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek sebagai berikut;

19 Januari 2022

Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

20 Januari 2022

Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

21 Januari 2022

Kepulauan Seribu dan Bogor.

"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode 3 hari ke depan yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujar Guswanto. (*)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network