“Sekitar 33 persen hingga 50 persen penderita diabetes mengalami kondisi ini. Distress diabetes mencakup gangguan emosional dan psikologis yang berhubungan langsung dengan pengelolaan kondisi tersebut,” ujar Dr Arbinder.
Dengan mengurangi stres melalui berbagai teknik, Dr Sehgal mengatakan pasien diabetes dapat meningkatkan kontrol gula darahnya. Latihan relaksasi, mindfulness, aktivitas fisik, dan dukungan sosial dapat membantu mengelola diabetes.Tidur yang berkualitas juga penting untuk menjaga metabolisme glukosa dan mengurangi sensitivitas insulin. Kurang tidur ditambah dengan stres dan masalah gaya hidup lainnya akan meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid