JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bagi umat islam yang ingin menjalankan kewajibannya, wudhu merupakan hal yang penting. Karena wudhu merupakan syarat sah sholat, maka harus dilakukan dengan tenang dan sempurna. Terkait perintah, wudhu sebelum sholat, Allah SWT berfirman dalam Alquran: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَين Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah wajahmu, dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah kepalamu, dan basuhlah kakimu sampai kedua mata kaki." (QS. Al-Maidah: 6).
Bagi umat islam yang ingin menjalankan kewajibannya, wuhdu merupakan hal yang penting.
Imam Syafii dalam Kitab al Ghayah wa at-Taqrib karya Imam Abu Syuja' (wafat 593 Hijriah) dan Kitab Safinatun Najaah karya Syekh Salim bin Sumair al Hadhrami (wafat 1271H) menjelaskan rukun-rukun wudhu, yakni:
وفروض الوضوء ستة أشياء: النية عند غسل الوجه وغسل الوجه وغسل اليدين مع المرفقين ومسح بعض الرأس وغسل الرجلين إلى الكعبين والترتيب على ما ذكرناه
"Fardu wudhu ada enam: (1) Niat saat membasuh wajah, (2) Membasuh wajah, (3) Membasuh kedua tangan dan juga kedua siku, (4) Mengusap sebagian kepala, (5) Membasuh kedua kaki dan juga kedua mata kaki, (6) Tertib.
Mari diperhatikan tata cara berwudhu:
1. Niat,
2. Membasuh kedua telapak tangan hingga sela jari (3x),
3. Berkumur bersamaan dengan menghirup air dengan hidung (3x),
4. Membasuh wajah (3x),
5. Membasuh kedua tangan sampai siku (3x) diawali dari kanan,
6. Membasuh kepala dan rambut (3x),
7. Membasuh sisi dalam dan luar telinga (3x) boleh berbarengan,
8. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki serta ruas jari kaki (3x) diawali dari kanan,
9. Tertib,
10. Sempurnakan dengan doa setelah wudu:
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له.وأشهد أن محمد عبده ورسوله. اللهم اجعلني من التوابين، واجعلني من المتطهرين، وجعلني من عبادك الصالحين.
"Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah. wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warasuuluh. allahummaj'alnii minattawwaabiin, waj'alnii minal mutathahhiriin waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin." Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."(HR Muslim 1/209). (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait