Dari Larangan Makan Pisang Dempet Hingga Mencari Kutu Usai Sholat Ashar, Inilah 15 Pantangan Unik Di
JAKARTA, iNewsSerpong.id - Masyarakat Betawi mengenal sejumlah pantangan atau larangan dengan alasan yang unik. Meski msyarakat Betawi identik dengan wilayah Jabodetabek dan kawasan modern di ibu kota Jakarta. Pantangan-pantangan tersebut ternyata penuh dengan pesan moral.
Berikut 15 pantangan yang terkenal di masyarakat Betawi berdasarkan buku "Betawi Tempo Doeloe" karya Abdul Chaer: Segar dan Pedas Bikin Nagih
1. Makan Pisang Dempet
Masyarakat Betawi diketahui melarang anak-anaknya makan pisang dempet, yaitu dua buah pisang yang kulit luarnya saling melekat. Jika hal itu tetap dilakukan maka penis mereka bisa mati. Meski terdengar tak masuk akal, ternyata pantangan ini memiliki pesan moral agar jangan serakah jika memiliki rezeki berlebih. Jika memiliki kelebihan maka bagilah dengan orang lain dan tidak dihabiskan sendiri.
2. Duduk di Ambang Pintu
Pintu masuk ke rumah masyarakat Betawi zaman dulu dipasang balok di bagian bawahnya sebagai penahan pintu. Duduk di balok itu memang enak. Namun anak-anak perempuan Betawi dilarang dudu di situ dengan ancaman jika dewasa nanti akan "dilamar urung". Maksudnya setiap larangan selalu tidak jadi. Ternyata larangan itu memiliki nilai sosial. Yaitu duduk di ambang pintu akan menyulitkan orang lain untuk lewat.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait