JAKARTA, iNewsSderpong.id - Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah kebijakan guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang kini dalam ketidakpastian global.
Berbagai situasi, seperti dinamika pasar keuangan global, tensi geopolitik di Palestina, dan kenaikan harga pangan akibat El Nino, memberikan dampak signifikan pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
"Ini adalah situasi yang terus kita waspadai. Kita akan terus meningkatkan fokus, terutama pada beberapa faktor yang memengaruhi masyarakat di tingkat ekonomi paling bawah, yaitu 40 persen terbawah," ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, seperti dikutip dari laman Kementerian Keuangan, awal November 2023.
Peningkatan Harga Beras
Menteri Keuangan juga menyoroti peningkatan harga beras yang mencolok dalam enam bulan terakhir, yang turut menyebabkan inflasi yang cukup volatile, terutama yang berasal dari sektor pangan, menjadi salah satu kontributor terbesar.
Dalam upaya mengendalikan harga beras, Menkeu menyebut bahwa pemerintah, bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog, terus berupaya memastikan suplai atau pasokan terjaga hingga musim tanam dan panen berikutnya.
Di samping itu, pemerintah juga melakukan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) untuk menjaga daya beli masyarakat. Bantuan ini diberikan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan besaran Rp200 ribu per bulan, dengan total anggaran sebesar Rp7,52 triliun.
Selain itu, pemerintah berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Langkah-langkah ini diambil dalam rangka mengatasi perlambatan ekonomi yang terjadi. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait