GAZA, iNewsSerpong.id – Sayap militer gerakan pejuang Hamas Palestina, Brigade al-Qassam, pada Sabtu (2/12/2023) menyatakan telah menyerang Kota Tel Aviv dengan rentatan roket. Hal itu sebagai tanggapan atas pembantaian warga sipil yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
“Brigade al-Qassam membombardir Tel Aviv dengan serangan rudal sebagai respons terhadap pembantaian zionis terhadap warga sipil,” ungkap sayap militer tersebut melalui aplikasi Telegram.
Ini menjadi serangan roket kedua ke Tel Aviv dari Brigade al-Qassam hanya dalam beberapa jam.
Seorang koresponden Sputnik di Tel Aviv mengatakan peringatan serangan udara dibunyikan di kota itu pada Sabtu untuk pertama kalinya dalam 11 hari. Belum ada laporan mengenai jatuhnya puing-puing roket ataupun korban jiwa akibat serangan itu.
Militer zionis kembali membombardir Gaza sejak Jumat (1/12/2023) lalu, setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas gagal diperpanjang. Hampir 200 warga sipil Gaza gugur akibat serangan udara zionis itu.
Hamas memastikan tidak akan ada lagi pembebasan tawanan Israel sampai terwujudnya gencatan senjata di Gaza. Hal tersebut diungkapkan oleh wakil ketua gerakan pejuang Palestina itu, Saleh al-Arouri, kepada stasiun TV Aljazirah, Sabtu (2/12/2023).
Dia mengatakan, para sandera yang masih ditawan oleh Hamas saat ini adalah tentara Israel dan warga sipil yang sebelumnya bertugas di militer Israel. Menurutnya, para tawanan itu tidak akan dibebaskan kecuali ada gencatan senjata dan seluruh tahanan Palestina juga dibebaskan.
“Biarkan perang berjalan sebagaimana mestinya. Keputusan ini bersifat final. Kami tidak akan berkompromi,” kata Arouri.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait