Seperti dilansir dari Mayo Clinic, selama periode menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisannya. Zat hormonelike (prostaglandin) inilah yang terlibat dalam menyebabkan rasa sakit dan peradangan, sehingga memicu kontraksi otot rahim. Oleh sebab itu, tingkat prostaglandin yang lebih tinggi dikaitkan dengan kram menstruasi yang lebih parah. Selain kondisi umum itu, ada beberapa hal penyebab nyeri haid yang perlu diwaspadai.
Endometriosis
Kondisi ini terjadi saat jaringan yang melapisi rahim Anda menjadi tertanam di luar rahim. Melainkan sering pada saluran tuba, ovarium atau jaringan yang melapisi panggul Anda.
Fibroid Rahim
Fibroid rahim merupakan pertumbuhan non-kanker di dinding rahim yang menyebabkan rasa sakit atau nyeri haid.
Penyakit Radang Panggul
Jika Anda mengalami nyeri di daerah perut, punggung bawah dan nyeri panggul, waspadai bila itu adalah penyakit radang panggul. Ini merupakan infeksi pada organ reproduksi perempuan yang biasanya disebabkan oleh bakteri yang ditularkan secara seksual.
Cara mengatasinya
Adapun salah satu cara mengatasinya adalah mengompres dengan air hangat pada bagian atau area perut yang terasa kram. Hal ini dapat membantu otot perut menjadi lebih rileks, terutama pada kasus kram perut yang disebabkan oleh otot yang meregang, seperti setelah berolahraga.
Kemudian bisa juga memijat lembut area otot perut yang kram. Cara lainnya adalah mengonsumsi teh herbal, seperti teh jahe, teh chamomile, teh peppermint, atau teh kayu manis, juga dipercaya bisa menjadi salah satu cara mengatasi kram perut, terutama jika kram disebabkan oleh siklus menstruasi.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait