JAKARTA, iNewsSerpong.id - Hari ini saatnya mengerjakan puasa Senin Kamis. Ini termasuk ibadah sunah sangat dianjurkan dilakukan setiap Muslim. Ada ganjaran belasan kenikmatan yang sangat besar di Surga bagi mereka yang melaksanakan puasa sunah ini.
Ustadz Muhammad Najmi Fathoni mengatakan di antara amalan yang dicatat pada hari Senin dan Kamis adalah puasa. Pasalnya, puasa Senin Kamis terdapat keistimewaan tersendiri, bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun selalu melaksanakannya.
"Mengenai keutamaan puasa Senin Kamis, ada hadis juga yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menyebutkan ada berbagai amalan itu dilaporkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala yaitu pada hari Senin dan Kamis," ujar dai muda Nahdlatul Ulama ini saat dihubungi MNC Portal beberapa waktu lalu.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
"Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa." (HR Tirmidzi; shahih lighairihi)
Selain itu, lanjut Ustadz Najmi, bagi Muslimin yang melaksanakan puasa Senin Kamis terdapat manfaat lainnya yang begitu banyak. Salah satunya adalah dapat menjaga kesehatan tubuh.
Lebih lanjut, hari Kamis juga waktu dibukanya pintu surga. Hal ini menunjukkan betapa mulianya hari tersebut, dan beruntungnya bagi orang-orang yang berpuasa sunah pada waktu itu.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan." (HR Muslim)
Kemudian disediakan pintu ar-rayyan di surga khusus untuk orang yang berpuasa. Ini berdasarkan riwayat dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam, beliau bersabda:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
"Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut 'ar-rayyan'. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, 'Mana orang yang berpuasa.' Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya." (HR Bukhari Nomor 1896 dan Muslim Nomor 1152)
Wallahu a'lam bishawab. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait