Pada kuartal 3-2023, GMV entitas pasca-kombinasi mencapai USD2,9 miliar atau sekitar Rp45 triliun. Pendapatan dari biaya layanan Tokopedia diharapkan akan memberikan kontribusi langsung ke arus kas dan EBITDA GOTO.
Selain itu, dalam periode 9 bulan tahun lalu (hingga September), total nilai transaksi bruto (GTV) Grup GOTO mencapai Rp443,5 triliun, dengan penurunan rugi bersih atribusi entitas induk hingga 53% menjadi Rp9,55 triliun. Hal ini didukung oleh kenaikan pendapatan bersih hingga 32% menjadi Rp10,51 triliun.
GTV merupakan representasi pengukuran operasional dari jumlah nilai transaksi dari segmen on-demand services (ODS), nilai produk dan layanan e-commerce, volume total pembayaran, dan lainnya.
Penurunan rugi bersih ini dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan bersih dan efisiensi beban perseroan dalam 9 bulan pertama tahun lalu serta dalam kuartal terakhir (Q3-2023).
Ini adalah gambaran singkat mengenai proyeksi dan kinerja finansial GOTO berdasarkan informasi yang diungkapkan dalam paparan publik insidentil mereka. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait