Mobil Listrik China Dinyatakan Sebagai Ancaman Keamanan bagi Amerika, Kok Bisa?

Mohammad Saifulloh
Presiden AS Joe Biden menyatakan mobil-mobil listrik China sebagai ancaman keamanan nasional. (Foto: AFP)

Pada tahun 2023, BYD berhasil menjual 3 juta mobil listrik secara global. Sementara di AS, hanya 1,2 persen dari 281 juta mobil yang terdaftar tahun lalu adalah mobil listrik atau hibrida.

BYD telah melampaui Tesla sebagai produsen mobil listrik terlaris dan berencana untuk memasuki pasar tambahan termasuk Meksikodan Timur Tengah.

Meskipun BYD menegaskan bahwa mereka tidak berencana untuk memasuki pasar AS, harga yang terjangkau dari mobil listrik China masih menarik minat konsumen di AS. Harga rata-rata mobil listrik di AS adalah USD72.000.

Pemerintahan Biden telah memperhatikan kekhawatiran bahwa rencana energi hijau mereka dapat memperkuat dominasi China di pasar global, terutama dalam sektor baterai kendaraan listrik dan sel surya. Biden mengumumkan penyelidikan terhadap mobil listrik China sebagai respons terhadap kekhawatiran ini.

Sikap Biden terhadap mobil listrik China tampaknya sejalan dengan peringatan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI bahwa perangkat buatan China, termasuk drone, dapat membawa risiko keamanan dengan mengakses dan mengeksploitasi data pengguna. (*)

 


Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Mohammad Saifulloh dengan judul "Amerika Umumkan Mobil Listrik China sebagai Ancaman Keamanan".

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network