HIKMAH JUMAT : Hadiah Istimewa Bulan Ramadhan

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Keistimewaan Ramadhan, Allah SWT memberikan pahala tanpa batas. (Foto: Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan Kab. Tangerang)

HARI INI adalah Jumat terakhir di bulan Sya’ban 1445 H. Bulan yang dinanti pun sebentar lagi akan datang. Hanya dua atau tiga hari lagi, in syaa Allah bulan Ramadhan akan segera kita masuki bersama-sama.

Berbahagialah kita, jika kita masih diberikan kesempatan untuk hidup di bulan Ramadhan. Karena hanya pada bulan Ramadhanlah kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah istimewa dari Allah SWT dan hadiah ini tidak Allah sediakan di bulan-bulan yang lain.

Namun demikian, untuk mendapatkan hadiah istimewa bulan Ramadhan itu kita wajib bersungguh-sungguh dalam menjalani berbagai ibadah. Tanpa kesungguhan niscaya hadiah istimewa tersebut tidak akan dapat kita raih.

Kesungguhan inilah yang disebut dengan jihad. Jihad merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang salah satu maknanya adalah mengerahkan seluruh potensi diri untuk melakukan sesuatu, termasuk ibadah.

Jihad tidak selalu identik dengan perang. Istilah jihad juga digunakan oleh Baginda Rasulullah SAW dalam upaya pengendalian diri dan hawa nafsu. Dengan pengendalian diri dan hawa nafsu maka hati kita menjadi bersih sehingga takwa dapat tumbuh subur di dalam hati kita. 

Apa saja hadiah istimewa bulan Ramadhan itu? Berikut ini adalah empat di antara hadiah istimewa bulan Ramadhan dari Allah SWT bagi siapa saja yang berhak mendapatkannya.

Pahala Tanpa Batas

Dalam kitab Lathaiful Ma’arif, Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah berkata: “Ketahuilah bahwasannya setiap mukmin ketika Ramadhan mengumpulkan dua jihad sekaligus (yakni) malawan hawa nafsunya yaitu berjihad di siang hari dengan berpuasa dan berjihad di malam hari dengan tarawih”.

Masih menurut Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah: “Barangsiapa yang mengumpulkan dua amalan jihad ini, menunaikan haknya, dan bersabar dalam menjalaninya, maka dia akan meraih pahala penuh tanpa perhitungan.”


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
 

Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa Allah SWT berfirman: “Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Menurut Imam Al-Qurtuby rahimahullah, hadits qudsi di atas menunjukkan bahwa seluruh amal ibadah itu ada takaran pahalanya, kecuali puasa. Pahala puasa akan diberikan oleh Allah SWT tanpa batas. Itulah hadiah istimewa yang pertama, yakni pahala tanpa batas.

Maghfirah (Ampunan) Allah SWT

Hadiah istimewa berikutnya adalah maghfirah (ampunan) dari Allah SWT. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan hanya mengharap pahala, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).

Dalam hadits yang lain, Baginda Rasulullah SAW juga bersabda: “Barangsiapa mendirikan shalat (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Itulah hadiah istimewa yang kedua yakni maghfirah atau ampunan dari Allah SWT, bagi siapa saja yang siang harinya berpuasa dan malam harinya tarawih karena keimanan dan penuh keikhlasan.

Syafaat dari Puasa dan Al Qur’an

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa dan Al Qur’an itu akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata, “Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya”.

Dan Al Qur’an juga berkata, “Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.”

Beliau bersabda, ”Maka syafa’at keduanya diperkenankan.”

Inilah hadiah istimewa ketiga yakni mendapatkan syafa’at pada hari kiamat dari ibadah puasa dan Al Qur’an. Oleh karenanya, jangan sia-siakan waktu demi waktu yang Allah berikan di bulan Ramadhan, sehingga waktu berlalu begitu saja tanpa satu pun nilai ibadah di dalamnya.


Meraih hadiah istimewa Ramadhan, wajib bersungguh-sungguh dalam menjalani berbagai ibadah. (Foto: Ist)
 

Masuk Surga Melalui Pintu Ar-Rayyan

Hadiah istimewa terakhir yang dapat dipaparkan pada kesempatan ini adalah bagi setiap orang yang berhasil dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, Allah SWT telah menyediakan surga yang penuh dengan kenikmatan.

Istimewanya surga ini adalah dia memiliki pintu, dan pintu ini hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang berhasil dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Selain orang yang berpuasa, tidak akan dapat memasukinya. Pintu surga itu bernama “Ar-Rayyan”.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’ad, Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Surga memiliki delapan pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.”

Dalam hadits yang lain, yang juga bersumber Sahl bin Sa’ad serta diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Baginda Rasulullah SAW menjelaskan tentang Ar-Rayyan sebagai berikut:

“Sesungguhnya di surga itu ada suatu pintu yang disebut Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru:

“Mana orang yang berpuasa?” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.”

Subhanallah, begitu istimewanya hadiah di bulan Ramadhan. Allah SWT akan memberikan pahala tanpa batas, ditambah lagi dengan maghfirah (ampunan), ada pula syafaat khusus dari puasa dan Al Qur’an, kemudian dimasukkan ke dalam surga melalui pintu khusus Ar-Rayyan.

Itulah empat hadiah istimewa bulan Ramadhan, yang sejatinya masih terdapat hadiah-hadiah istimewa lainnya dari Allah SWT. Mari jadikan Ramadhan tahun ini sebagai Ramadhan terindah dalam kehidupan kita, karena siapa tahu ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita. (*)


Jangan sia-siakan waktu demi waktu di bulan Ramadhan, sehingga waktu berlalu begitu saja tanpa satu pun nilai ibadah di dalamnya. (Foto: Ist)  
 

Wallahu a’lam bish-shawab.      

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network