Sejarah Baju Koko, Ikon Pakaian Lebaran bagi Pria  

Lutfan Faizi
Baju koko menjadi pilihan pakaian umat Muslim laki-laki di Indonesia untuk momen-momen keagamaan, termasuk Lebaran. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Baju koko telah menjadi pilihan umat Muslim pria di Indonesia, untuk berbagai momen keagamaan. Desain baju koko semakin beragam mengikuti perkembangan zaman. Bagaimana asal-usul baju ini?

Asal asul baju koko memiliki beragam versi yang berkembang dalam masyarakat. Salah satu versi yang populer adalah kaitannya dengan masyarakat Tionghoa. Baju koko berasal dari pakaian sehari-hari pria keturunan Tionghoa yang disebut "tui-khim".

Baju Pria Tionghoa

Sejak awal abad ke-20, pakaian ini mulai dipopulerkan oleh masyarakat Indonesia secara luas. Nama "koko" sendiri kemungkinan berasal dari pelafalan yang berubah dari kata "engko-engko", yang merupakan sebutan untuk laki-laki Tionghoa pada masa itu.

Selain kaitannya dengan masyarakat Tionghoa, ada versi lain yang menghubungkan baju koko dengan pakaian tradisional orang Jawa bernama "surjan". Ada pendapat yang menyebutkan bahwa baju koko berkembang dari surjan, yang secara harfiah berarti "meluncur melalui dada".

Alasan mengapa baju koko menjadi pilihan umat muslim mungkin karena modelnya yang sopan dan menutup aurat serta kenyamanan bahan yang digunakan. Dengan demikian, baju koko telah menjadi simbol pakaian muslim laki-laki, terutama saat momen Lebaran. (*)

 

 


Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Lutfan Faizi dengan judul "Asal-usul Baju Koko, Ikon Pakaian Lebaran bagi Muslim Laki-laki Tanah Air".

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network